Laporan Mode pengalamatan dan aliran data pada siklus fetch dan execution

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami dapat membuat Makalah yang berjudul Mode pengalamatan dan  aliran data pada siklus fetch dan execution
Makalah berisikan tentang materi dari matakuliah Arsitektur dan Organisasi Komputer. Diharapkan buku ini dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang Unit Kontrol pada arsitektur dan organisasi computer. Semoga dengan buku ini pembaca mampu memahami Unit Kontrol Komputer.
Kami menyadari bahwa buku ini jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari dosen , mahasiswa serta semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan buku ini.

Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan buku ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa melancarkan segala usaha kita. Amin.



















PENDAHULUAN

Dalam mata kuliah Arsitektur dan Organisasi Komputer, Di Era yang semakin canggih ini, teknologi sangat berkembang pesat khususnya komputer. Komputer di rancang untuk mempermudah dalam pekerjaan manusia. Dimulai dari pengenalan komputer pentium I, PentiumII, Pentium III, Pentium IV, dan sekarang yang lebih baru lagi yaitu laptop. Semua evolusi komputer tersebut bertujuan untuk melengkapi komputer – komputer pentium yang sebelumnya. Semakin canggih teknologi yang kita gunakan tentunya kita harus mengerti bagaimana cara kerja, juga mengerti bagian – bagian dalam komputer tersebut. Agar kita tidak hanya mampu menggunakan namun juga mampu mengatasi masalah apabila terjadi sesuatu dengan komputer kita. Untuk itu kita belajar organisasi komputer.
Komputer bekerja sesuai perintah yang di kirim ke cpu, dan di simpan di memory. Di bagian memory perintah – perintah tersebut di proses di mode – mode pengalamatan tertentu, kemudian di akses dan di tampilkan ke layar monitor. Pada kesempatan ini kami membuat makalah tentang jenis – jenis pengalamatan, kami berharap dengan pembuatan makalah ini dapat membantu dalam kami belajar  organisasi komputer.



















PEMBAHASAN


1.1. Arti Mode Pengalamatan

Mode pengalamatan merupakan metode penentuan alamat operand pada instruksi. Operand instruksi diletakan pada memori utama dan register CPU. Tujuan yang mempengaruhi arsitektur komputer ketika memilih mode pengalamatan:
·                     Mengurangi panjang instruksi dengan mempunyai medan yang pendek untuk alamat.
·                     Menyediakan bantuan yang tangguh kepada pemrogram untuk penanganan data kompleks seperti pengindeksan sebuah array, control loop, relokasi program dan sebagainya.

Teknik Pengalamatan
  1. Immediate Addressing
  2. Direct Addressing
  3. Indirect Addressing
  4. Register addressing
  5. Register indirect addressing
  6. Displacement addressing
  7. Stack addressing



1. Immediate Addressing (Pengalamatan Segera)

Adalah bentuk pengalamatan yang paling sederhana.
Penjelasan :
·                     Operand benar-benar ada dalam instruksi atau bagian dari intsruksi
·                     Operand sama dengan field alamat
·                     Umumnya bilangan akan disimpan dalam bentuk complement dua
·                     Bit paling kiri sebagai bit tanda
·                     Ketika operand dimuatkan ke dalam register data, bit tanda digeser ke kiri hingga maksimum word data
Keuntungan :
·                     Tidak adanya referensi memori selain dari instruksi yang diperlukan untuk memperoleh operand
·                     Menghemat siklus instruksi sehingga proses keseluruhanakan akan cepat
Kekurangan :
·                     Ukuran bilangan dibatasi oleh ukuran field





2. Direct Addressing (Pengalamatan Langsung)

Penjelasan :
·                     Teknik ini banyak digunakan pada komputer lama dan komputer kecil
·                     Hanya memerlukan sebuah referensi memori dan tidak memerlukan kalkulus khusus
Kelebihan :
·                     Field alamat berisi efektif address sebuah operand
Kekurangan :
·                     Keterbatasan field alamat karena panjang field alamat biasanya lebih kecil dibandingkan panjang word

3. Indirect Addressing (Pengalamatan tak langsung)

Penjelasan :
·                     Merupakan mode pengalamatan tak langsung
·                     Field alamat mengacu pada alamat word di alamat memori, yang pada gilirannya akan berisi alamat operand yang panjang
Kelebihan :
·                     Ruang bagi alamat menjadi besar sehingga semakin banyak alamat yang dapat referensi
Kekurangan :
·                     Diperlukan referensi memori ganda dalam satu fetch sehingga memperlambat proses operasi

4. Register addressing (Pengalamatan Register)

Penjelasan :
·                     Metode pengalamatan register mirip dengan mode pengalamatan langsung
·                     Perbedaanya terletak pada field alamat yang mengacu pada register, bukan pada memori utama
·                     Field yang mereferensi register memiliki panjang 3 atau 4 bit, sehingga dapat mereferensi 8 atau 16 register general purpose
Keuntungan :
·                     Diperlukan field alamat berukuran kecil dalam instruksi dan tidak diperlukan referensi memori
·                     Akses ke register lebih cepat daripada akses ke memori, sehingga proses eksekusi akan lebih cepat
Kerugian :
·         Ruang alamat menjadi terbatas






5. Register indirect addressing (Pengalamatan tak-langsung register)

Penjelasan :
·                     Metode pengalamatan register tidak langsung mirip dengan mode pengalamatan tidak langsung
·                     Perbedaannya adalah field alamat mengacu pada alamat register
·                     Letak operand berada pada memori yang dituju oleh isi register
·                     Keuntungan dan keterbatasan pengalamatan register tidak langsung pada dasarnya sama dengan pengalamatan tidak langsung
·                     Keterbatasan field alamat diatasi dengan pengaksesan memori yang tidak langsung sehingga alamat yang dapat direferensi makin banyak
·                     Dalam satu siklus pengambilan dan penyimpanan, mode pengalamatan register tidak langsung hanya menggunakan satu referensi memori utama sehingga lebih cepat daripada mode pengalamatan tidak langsung

6. Displacement addressing

Penjelasan :
·                     Menggabungkan kemampuan pengalamatan langsung dan pengalamatan register tidak langsung
·                     Mode ini mensyaratkan instruksi memiliki dua buah field alamat, sedikitnya sebuah field yang eksplisit
·                     Operand berada pada alamat A ditambahkan isi register
·                     Tiga model displacement
o                  Relative addressing : register yang direferensi secara implisit adalah Program Counter (PC)
§                Alamat efektif didapatkan dari alamat instruksi saat itu ditambahkan ke field alamat
§                Memanfaatkan konsep lokalitas memori untuk menyediakan operand-operand berikutnya
o                  Base register addressing : register yang direferensi berisi sebuah alamat memori dan field alamat berisi perpindahan dari alamat itu
§                Referensi register dapat eksplisit maupun implisit
§                Memanfaatkan konsep lokalitas memori
o                  Indexing  : field alamat mereferensi alamat memori utama, dan register yang direferensikan berisi pemindahan positif dari alamat tersebut
§                Merupakan kebalikan dari mode base register
§                Field alamat dianggap sebagai alamat memori dalam indexing
§                Manfaat penting dari indexing adalah untuk eksekusi program-pprogram iteratif





7. Stack addressing

Penjelasan :
·                     Stack adalah array lokasi yang linier = pushdown list = last-in-firs-out
·                     Stack merupakan blok lokasi yang terbaik
o                  Btir ditambahkan ke puncak stack sehingga setiap blok akan terisi secara parsial
·                     Yang berkaitan dengan stack adalah pointer yang nilainya merupakan alamat bagian paling atas stack
·                     Dua elemen teratas stack dapat berada di dalam register CPU, yang dalam hal ini stack pointer mereferensi ke elemen ketiga stack
·                     Stack pointer tetap berada dalam register
·                     Dengan demikian, referensi-referensi ke lokasi stack di dalam memori pada dasarnya merupakan pengalamatan register tidak langsung

1.2. Fetching dan Execute
  
Pengertian CPU

CPU (Central Processing Unit) adalah otak atau sumber dari komputer yang mengatur danmemproses seluruh kerja komputer. CPU ini berbentuk IC yang diberi nama sesuai dengantipenya, misalnya 8088 untuk PC XT dan 80286 untuk PC AT,Pentium IV dan sebagainya.Karena CPU ini berada pada suatu board (papan) yang disebut motherboard dan terletkdalam kotak (casing), sekarang ini orang jadi cenderung menyebut kotak berisi catu daya,disk drive dan motherboard sebagai CPU/ kotak CPU. Di dalam kotak CPU biasanyaterdapat 2 buah disket drive yang diberi nama disket drive A dan disket drive B. selaindisket drive ada juga yang mempunyai hard disk dan CD ROM.

Komponen Utama CPU
Dalam mewujudkan fungsi dan tugasnya, CPU tersusun atas beberapa komponen, yaitu Arithmetic  and Logic  Unit  (ALU), Control Unit, Registers, dan CPU Interconnections.

Gambar Komponen internal CPU


·          Arithmetic  and Logic  Unit  (ALU), bertugas  membentuk  fungsi  – fungsi  pengolahan data komputer. ALU  sering  disebut  mesin bahasa       (machine  language)  karena  bagian ini mengerjakan instruksi  – instruksi  bahasa  mesin yang  diberikan padanya. Seperti  istilahnya, ALU  terdiri  dari  dua  bagian, yaitu unit  arithmetika  dan unit  logika  boolean, yang  masing  – masing memiliki spesifikasi tugas tersendiri.
·         Control Unit, bertugas mengontrol operasi CPU dan secara keselurahan mengontrol komputer sehingga  terjadi  sinkronisasi  kerja  antar  komponen dalam  menjalankan fungsi  – fungsi operasinya. Termasuk  dalam  tanggung  jawab unit  kontrol  adalah mengambil  instruksi  –instruksi dari memori utama dan menentukan jenis instruksi tersebut.
·         Registers, adalah media penyimpan internal CPU yang digunakan saat proses pengolahan data.Memori ini bersifat sementara, biasanya digunakan untuk menyimpan data saat diolah ataupun data untuk pengolahan selanjutnya.
·         CPU Interconnections, adalah sistem koneksi dan bus yang menghubungkan komponen internal CPU, yaitu ALU, unit kontrol dan register – register dan juga dengan bus – bus eksternal CPU yang menghubungkan dengan sistem lainnya, seperti memori utama, piranti masukan/keluaran.
Fungsi CPU
Fungsi CPU adalah penjalankan program – program yang disimpan dalam memori utama dengan cara  mengambil  instruksi  – instruksi, menguji  instruksi  tersebut  dan mengeksekusinya satu persatu sesuai alur perintah.
Pengolahan instruksi  dalam CPU  terdiri  dari  dua  langkah, yaitu :  operasi pembacaan instruksi  (fetch)  dan operasi  pelaksanaan instruksi  (execute). Siklus  instruksi  yang terdiri dari siklus fetch dan siklus eksekusi.


Siklus instruksi dasar



Pada setiap siklus instruksi, CPU awalnya akan membaca instruksi dari memori. Terdapat register  dalam  CPU  yang  berfungsi  mengawasi  dan menghitung  instruksi  selanjutnya, yang  disebut Program Counter (PC). PC akan menambah satu hitungannya setiap kali CPU membaca instruksi.

Siklus Fetch – Eksekusi 
Instruksi  – instruksi  yang  dibaca  akan dibuat  dalam  register  instruksi  (IR). Instruksi – instruksi ini dalam bentuk kode – kode binner yang dapat diinterpretasikan oleh CPU kemudian dilakukan aksi yang diperlukan. Aksi – aksi ini dikelompokkan menjadi empat katagori, yaitu :
·         CPU – Memori, perpindahan data dari CPU ke memori dan sebaliknya.
·         CPU –I/O, perpindahan data dari CPU ke modul I/O dan sebaliknya.
·         Pengolahan Data, CPU membentuk sejumlah operasi aritmatika dan logika terhadap data.
·         Kontrol, merupakan instruksi  untuk  pengontrolan fungsi  atau kerja. Misalnya  instruksi pengubahan urusan eksekusi.
Diagram siklus instruksi
Perlu diketahui  bahwa  siklus  eksekusi untuk suatu instruksi dapat melibatkan lebih dari sebuah referensi ke memori. Disamping itu juga, suatu instruksi dapat menentukan suatu operasi I/O. Perhatikan gambar diagram siklus instruksi di atas .
·         Instruction Addess  Calculation (IAC), yaitu mengkalkulasi  atau menentukan alamat  instruksi berikutnya  yang  akan dieksekusi.
·         Instruction Fetch (IF), yaitu membaca atau pengambil instruksi dari lokasi memorinya ke CPU.
·         Instruction Operation Decoding (IOD), yaitu menganalisa  instruksi  untuk  menentukan jenis operasi yang akan dibentuk dan operand yang akan digunakan.
·         Operand Address  Calculation (OAC),yaitu menentukan alamat  operand, hal  ini dilakukan apabila melibatkan referensi operand pada memori.
·         Operand Fetch (OF), adalah mengambil operand dari memori atau dari modul I/O.
·         Data Operation (DO), yaitu membentuk operasi yang diperintahkan dalam instruksi.
·         Operand store (OS), yaitu menyimpan hasil eksekusi ke dalam memori.



Fungsi Interrupt

Fungsi  interupsi  adalah mekanisme  penghentian atau pengalihan pengolahan instruksi  dalam  CPU  kepada  routine  interupsi. Hampir  semua  modul  (memori  dan I/O)  memiliki  mekanisme yang dapat menginterupsi kerja CPU.
Tujuan interupsi  secara  umum  untuk  menejemen pengeksekusian routine  instruksi  agar efektif  dan efisien antar  CPU  dan modul  – modul  I/O  maupun memori. Setiap komponen komputer  dapat  menjalankan tugasnya  secara  bersamaan, tetapi  kendali  terletak  pada  CPU disamping  itu kecepatan eksekusi  masing  – masing  modul  berbeda  sehingga  dengan adanya fungsi  interupsi  ini  dapat  sebagai  sinkronisasi  kerja  antar  modul. Macam – macam kelas sinyal interupsi :
·         Program, yaitu interupsi  yang  dibangkitkan dengan beberapa  kondisi  yang  terjadi  pada  hasil eksekusi program. Contohnya: arimatika overflow, pembagian nol, oparasi ilegal.
·         Timer, adalah interupsi yang dibangkitkan pewaktuan dalam prosesor. Sinyal ini memungkinkan sistem operasi menjalankan fungsi tertentu secara reguler.
·         I/O, sinyal interupsi yang dibangkitkan oleh modul I/O sehubungan pemberitahuan kondisi error dan penyelesaian suatu operasi.
·         Hardware  failure, adalah interupsi  yang  dibangkitkan oleh kegagalan daya  atau kesalahan paritas memori.
Dengan adanya  mekanisme  interupsi, prosesor  dapat  digunakan untuk  mengeksekusi instruksi-instruksi lain. Saat suatu modul telah selesai menjalankan tugasnya dan siap menerima tugas berikutnya maka modul ini akan mengirimkan permintaan interupsi ke prosesor. Kemudian prosesor  akan menghentikan eksekusi  yang  dijalankannya  untuk  menghandel  routine  interupsi.
Setelah program interupsi selesai maka prosesor akan melanjutkan eksekusi programnya kembali. Saat  sinyal  interupsi  diterima  prosesor  ada  dua  kemungkinan tindakan, yaitu interupsi diterima/ditangguhkan dan interupsi  ditolak. Apabila  interupsi  ditangguhkan, prosesor  akan melakukan hal – hal dibawah ini :
  1. Prosesor  menangguhkan eksekusi  program  yang  dijalankan dan menyimpan konteksnya. Tindakan ini adalah menyimpan alamat instruksi berikutnya yang akan dieksekusi dan data lain yang relevan.
  2. Prosesor menyetel program counter (PC) ke alamat awal routine interrupt handler.















PENUTUP

Kesimpulan:
Mode pengalamatan adalah bagaimana cara menunjuk dan  mengalamati suatu lokasi memori pada  sebuah alamat di mana operand akan diambil. Mode pengalamatan ini meliputi  :

  1. Immediate Addressing
  2. Direct Addressing
  3. Indirect Addressing
  4. Register addressing
  5. Register indirect addressing
  6. Displacement addressing
  7. Stack addressing

Siklus fetch-eksekusi

  1. Di awal setiap siklus, CPU akan membaca dari memori utama,2.

  1. Sebuah register, yang disebut Program Counter (PC), akan mengawasidan menghitung instruksi selanjutnya,3.

  1. Ketika CPU membaca sebuah instruksi, Program Counter akan menambah satuhitungannya,4.

  1. Lalu instruksi-instruksi yang dibaca tersebut akan dimuat dalam suatu register yangdisebut register instruksi (IR), dan akhirnya5.

  1. CPU akan melakukan interpretasi terhadap instruksi yang disimpan dalam bentukkode binari, dan melakukan aksi yang sesuai dengan instruksi tersebut


 Siklus Intruksi

  1. Instruction Addess Calculation (IAC), yaitu mengkalkulasi atau menentukan alamatinstruksi berikutnya yang akan dieksekusi. Biasanya melibatkan penambahan bilangan tetap ke alamat instruksi sebelumnya. Misalnya, bila panjang setiapinstruksi 16 bit padahal memori memiliki panjang 8 bit, maka tambahkan 2 ke alamatsebelumnya.2.

  1. Instruction Fetch (IF), yaitu membaca atau pengambil instruksi dari lokasimemorinya ke CPU.

  1. Instruction Operation Decoding (IOD), yaitu menganalisa instruksi untukmenentukan jenis operasi yang akan dibentuk dan operand yang akan digunakan.4.

  1. Operand Address Calculation (OAC), yaitu menentukan alamat operand, hal inidilakukan apabila melibatkan referensi operand pada memori.5.

  1. Operand Fetch (OF), adalah mengambil operand dari memori atau dari modul I/O.6.

  1. Data Operation (DO), yaitu membentuk operasi yang diperintahkan dalam instruksi.7.

  1. Operand store (OS), yaitu menyimpan hasil eksekusi ke dalam memori














Referensi









Comments

Popular posts from this blog

Mengenali karakteristik dan spesifikasi komponen PC

Fitur-fitur Google Apps

Arti Google dork